Madam Ani: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas Adalah Fii Sabilillah
MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pendiri Sakina Finance Murniati Mukhlisin yang kerap dipanggil Madam Ani mau membagikan sharing sedikit terkait hidup dan bekerja. Menurut Madam, bahwa kita perlu belajar dari pekerja keras supaya kita jangan jadi pekerja lembek.
Ia pun mencontohkan Pak Haji Dani (sudah pergi haji tahun 90-an), punya satu istri dan 9 anak, cucu banyak, usianya 80-an, jualan pisang sudah hampir 30 tahun, dan menjiwai banget pekerjaannya itu.
Madam sering lihat beliau (H Dani, red) keliling perumahan. Satu hari, jualannya bisa mendapatkan untung bersih sekitar Rp 50-100 ribu. Itu membuat beliau bahagia walau kalau makanpun bisa dapat dari anak. “Ngenah neangan sorangan ah bu (Enak mencari sendiri ah bu, red), ” katanya.
Madam Ani pun semakin penasaran dengan berat dagangan yang dipanggul H Dani. Ia pun mencobat mengangkat dangan H Dani yang beratnya sekitar 50 kg, "Madam coba pikul, ga gerak sedikitpun," kata Madam seraya tertawa lepas merasakan beratnya beban dagangan dan hidup H Dani..
Dikatakannya, banyak penjual pisang yang menjadikannya sebagai mata pencaharian. Nah, Ada yang mau coba ganti karir? Beratkan?
"Ya Allah, Masih mengeluhkah kita hari ini? Ayo kerja keras lagi, kerja cerdas lagi, kerja tuntas, dan kerja ikhlas lagi. (Seperti ajakan Bang Sandiaga Uno, red)," ujarnya.
Tentu saja Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan tentang makna etos kerja dan imbalannya. "Wahai Rasulullah, jika bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fii sabilillah, maka alangkah baiknya” ujar seorang sahabat.
Mendengar itu Rasul pun menjawab, "Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu adalah fii sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fii sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, itu juga fii sabilillah” HR At- Thabrani).
Fii sabilillah: orang orang yang berjuang di jalan Allah SWT, imbalannya adalah ditolong Allah SWT dalam segala hal.
"Broke into tears mari banyak lagi bersyukur dan sabar dalam ikhtiar-ikhtiar kita," ujarnya. n Agus Yulianto