Tajug

Rekor Baru, 503 Alumni Husnul Khotimah Lulus PTN dan PTLN

Alumni Husnul Khotimah saat tiba di Yordania dan disambut kakak kelas mereka. (Istimewa)

KUNINGAN -- Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan kembali mencatat pencapaian luar biasa di tahun 2024. Setelah berdiri selama 30 tahun, pesantren ini meraih rekor baru terkait penerimaan para alumninya di perguruan tinggi.

Pada tahun ini, sebanyak 503 dari 647 alumni angkatan ke-27 diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi luar negeri (PTLN).

‘’Keberhasilan itu adalah bukti kualitas pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren kami, serta kerja keras santri dalam menuntut ilmu. Dan tentunya atas berkat rahmat Allah SWT yang harus terus kami syukuri,’’ ujar Mudir Husnul Khotimah, Ustadz Mulyadin, dalam keterangannya yang diterima, Senin (23/9/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebanyak 90 persen lulusan Husnul Khotimah berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan 70 persen diterima di PTN, 8 persen di PTLN dan Lipia, dan 12 persen di PTS.

Kepala Madrasah Aliyah Husnul Khotimah, Ustadz Danni Abdurrahman, menambahkan, keberhasilan itu adalah hasil sinergi semua elemen, yakni santri yang tekun, pengajar yang berdedikasi, dan dukungan penuh dari orang tua.

Adapun beberapa PTN yang menjadi tujuan utama santri Husnul Khotimah antara lain Universitas Brawijaya yang menerima 55 santri, Universitas Padjadjaran 31 santri, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 29 santri dan Universitas Diponegoro 33 santri.

Selain itu, Institut Pertanian Bogor 34 santri, Universitas Indonesia 27 santri, Universitas Gadjah Mada 23 santri dan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang juga menerima 23 santri.

Adapula di Universitas Pendidikan Indonesia 20 santri, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 17 santri dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima sembilan santri.

Tak hanya itu, tujuh santri diterima di LIPIA Jakarta dan empat santri di LIPIA Surabaya.

Beberapa santri juga berhasil lolos di PTN di bawah Kementrian/Lembaga Lain (PTKL), baik itu ikatan dinas seperti di PIP Semarang dan Sekolah Polisi Negara/Bintara, juga PTKL non ikatan dinas seperti di Poltek Nuklir, Poltek Pariwisata, STMM dan di berbagai Poltekkes Kemenkes.

Keberhasilan santri Husnul Khotimah juga terlihat di panggung internasional. Sebanyak 39 santri berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi luar negeri.

Dari jumlah tersebut, 22 santri diterima di Universitas Al-Azhar, Mesir, empat alumni melanjutkan studi ke Universitas Yordania, sementara empat lainnya menerima beasiswa dari pemerintah Maroko.

Di luar Timur Tengah, alumni Husnul Khotimah juga diterima di Suzhou University Medical di China, Nagoya University di Jepang, serta beberapa universitas di Belanda, Perancis, Taiwan, Malaysia, dan Pakistan.

Keberhasilan itupun tak lepas dari berbagai jalur seleksi, seperti SNBP, SNBT, Seleksi Mandiri, dan jalur prestasi seperti Tahfidz dan OSIS.

Pencapaian tersebut membuktikan bahwa Pondok Pesantren Husnul Khotimah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter, akhlak, dan daya saing global.

Pondok Pesantren Husnul Khotimah juga kembali membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak lulusan berprestasi dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus membawa nama baik pesantren dan bangsa di dunia akademik global. (lilis sri handayani)