Jogregan

Ditjen Hubdat-Koperasi 'Sulap' Area UMKM Teriminal Leuwipanjang Jadi Pusat Oleh-Oleh Bandung

Penandatanganan PKS Ditjen Hubdat dan Koperasi terkait pemanfaatan area UMKM Terminal Leuwianjang, Kota Bandung. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Terminal Tipe A, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Koperasi Konsumen Sabilulungan Balai Pengelola Transportasi Darat Jawa Barat, mengoptimalkan pemenfaatan terminal tipe A.

Kerja sama kedua lembaga ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) penggunaan area UMKM Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Adapun penandatanganan ini dilakukan antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin dengan Ketua Koperasi Konsumen Sabilulungan BPTD Jawa Barat, Asep Hidayat, pada Rabu (2/10/2024).

"Pembangunan sektor perhubungan darat tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Perlu kerja sama yang baik untuk menghidupkan UMKM yang ada di terminal," ungkap Dirjen Risyapudin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ia menuturkan, pentingnya sinergi antara pemerintah bersama dengan para pelaku UMKM dan para pengusaha bus, sehingga dapat bersama-sama mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.

Karenanya, ucap dia, perlu membuat kesepakatan antar setiap Kepala BPTD, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A, serta para operator bus untuk mendorong penumpangnya masuk ke dalam terminal untuk melihat bangunan terminal yang sudah modern dan membuka kesempatan mereka untuk berbelanja di area UMKM.

Pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran Area UMKM di Terminal Leuwipanjang dengan harapan dapat memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

"Ke depan, Terminal Tipe A Leuwipanjang bukan hanya sebagai pusat transportasi melainkan sebagai area UMKM untuk berinovasi dan berkembang," ucapnya.

Dia berharap, kerja sama di Terminal Leuwipanjang ini dapat menjadi permulaan dan dapat diterapkan pada Terminal Tipe A lainnya di seluruh Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi UMKM.

Sejalan dengan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi mengatakan, bahwa tujuan dari diselenggarakannya kerja sama dan peluncuran area UMKM ialah salah satunya untuk meningkatkan jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain itu, juga untuk meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa layanan angkutan umum. "Dan yang terpenting meningkatkan citra terminal dari yang sebelumnya menakutkan menjadi menyenangkan," ujarnya.

Sebagai informasi, para pengunjung dapat membeli produk-produk UMKM lokal yang diperdagangkan di Terminal Leuwipanjang di antaranya oleh-oleh khas bandung seperti bolu susu lembang, kue balok, pie susu, bakpia susu, dan berbagai macam keripik, kemudian terdapat obat-obatan herbal Sidomuncul, serta minuman tradisional hingga produk fashion seperti batik, topi, gelang dan juga tas. n Agus Yulianto