Ini Nama-Nama Ka'bah yang Tercantum dalam Alquran

Tajug  
Jamaah haji tengah melakukan shalat berjamaah di Makkah. (Foto: Agus Yulianto/matapantura.republika.co.id)

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia adalah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkati." (QS Ali Imran: 96).

Berhaji adalah melakukan perjalanan dan beribadah ke Ka'bah (Baitullah). Karenanya, sudah seharusnya kita yang hendak menunaikan ibadah haji, terlebih dahulu mengenal tempat tujuan kita itu, sebelum melangkah ke Ka'bah Baitullah.

Ini tentunya, agar kita memiliki gambaran tentangnya dan semakin rindu ketika melihat dan berada di dekatnya. Namun, tahu kah kita tentang nama-nama rumah Allah itu?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dikutip dari buku Misteri Wukuf di Arafah, karya Ustadz Muhammad RUsli Amin yang diterbitkan AL Mawadi, menyebutkan sejumlah nama Ka'bah yang tercantum dalam Alquran. Nama-nama itu sebagai berikut: 1. Ka'bah..."Allah telah menjadikan Ka'bah rumah suci itu sebagai pusat peribadatan dan urusan dunia bagi manusia." (QS. Al-Maidah:97).

Kemudian ke 2, Al-Bait..."Sesungguhnya rumah (bait) yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia adalah Bairullah yang ada di Bakkah (Makkah) yang diberkahi." (QS. Ali Imran:96).

Ke 3, Baitullah..."Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang bertawaf...(QS Al-Baqarah: 125).

ke 4, Al-Baitul Haram (rumah suci)..."Allah telah menjadikan Ka'bah rumah suci (Baitul Haram) itu sebagai pusat peribadatan dan urusan dunia bagi manusia." (QS. Al-Maidah:97).

Ke 5, Bait AL-Atiq (rumah tua)..."Hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah tua itu." (QS. Al-Hajj: 29)

ke 6, Kiblat..."Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke Kiblat yang kamu sukai." (QS. Al-Bawqarah:144)

Dr Ali Syariati mengatakan, Ka'bah adalah sebuah bangunan persgi dan kosong. Bangunan ini terbuat dari batu-batu hitam keras yang tersusun dengan cara yang sangat sederhana. Sedangkan sebagai penutup celah-celahnya dipergunakan kapur putih.

"Kabah adalah sebuah bangunan yang sangat sederhana. Tanpa desain dan dekorasi. Ka'bah terbuat dari batu-batuan hitam dari 'Ajun yang disusun secara berlapis. Perkataan Ka'bah sendiri berarti kubuh," ujarnya.

Lantas mengapa Ka'bah itu dibentuk sedemikian sederhana tanpa warna warni dan ornamentasi? Ini karena Allah yang Akbar tidak mempunyai bentuk dan warna, sedangkan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya. Tidak ada pola-pola atau visualisasi Allah yang dibayangkan manusia dapat memberi gambaran mengenai Dia. Allah adalah Maha Mutlak.

Walaupun Ka'bah tidak mempunayi arah karena bentuknya berupa kubus, tetapi dengan menghadapnya ketika shalat, sesungguhnya engkau menghadap Allah. Walaupun Ka'bah yang tidak mempunyai arah ini mungkin sulit untuk dipahami, tetap padanya kita bisa merasakan universalitas dan kemutlakan.

Sementara dalam waktu yang bersamaan, ia (Ka'bah) menghadap ke segala arah. Sedangkan keseluruhan sisinya melambangkan ketiadaan arah. "Sesungguhnya lambang yang paling awal dari ketiadaan arah adalah Ka'bah," kata Dr Ali Syariati.

Ya, Ka'bah merupakan bangunan peribadatan tertua yang ada di bumi, sejajar dengan Bait Al-Ma'mur dan 'Arasy Allah yang merupakan tempat thawafnya para malaikat. Dan para peziarah juga melakukan thawat dan mengelilingi Ka'bah sama seperti yang dilakukan para malaikat langit yang suci. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image