Jogregan

Kemensos Bantu Operasi Katarak Ratusan Warga di Indramayu

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, meninjau kegiatan operasi katarak di RSUD Indramayu, Kamis (5/12/2024). (Dok Kemensos)

 

INDRAMAYU – Sebanyak 127 penderita katarak mengikuti operasi katarak gratis di RSUD Indramayu. Mereka menjalani operasi secara gratis dengan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kegiatan operasi katarak gratis tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yakni 4 - 6 Desember 2024. Para penderita katarak yang berasal dari 23 kecamatan di Kabupaten Indramayu itu sebelumnya telah lolos proses screening hingga dinyatakan layak untuk mengikuti operasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang bahagia. Salah satunya melalui operasi katarak tersebut.

‘’Saya ingin menyampaikan pesan Presiden, bahwa kita diminta untuk membuat rakyat bisa tersenyum. Tugas kami sebagai aparat negara harus berkolaborasi dan bersinergi agar masyarakat yang rentan karena penyakit dan ekonomi bisa kita bantu dan diberdayakan,’’ ujar Agus, saat menemui ratusan peserta operasi katarak di RSUD Indramayu, Kamis (5/12/2024).

Dalam pelaksanaan operasi katarak gratis tersebut, Kemensos bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu, RSUD Indramayu, dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Sementara itu, Pekerja Sosial Ahli Madya Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Isep Sepriyan, menjelaskan, para pasien yang dilakukan operasi hari ini telah menjalani screening kemarin.

‘’Besok di hari ketiga tinggal kontrol pascaoperasi,’’ ucap Isep.

Proses screening mencakup pengecekan gula darah, tensi, kolesterol, dan biometrik. Beberapa faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lolos screening di antaranya karena memiliki penyakit penyerta, kondisi belum matang (immature), tekanan pada bola mata, faktor hipertensi, dan kondisi gula darah tidak normal.

Untuk mempercepat proses pemulihan pascaoperasi, Kemensos memberikan bantuan Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kemensos berupa pemenuhan nutrisi.

Sementara itu, salah satu peserta operasi katarak gratis, Aeni (60), warga Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, mengaku telah mengalami kebutaan pada mata kanannya sejak dua tahun lalu. Sedangkan mata kirinya hanya bisa melihat secara samar.

Dengan keterbatasan penglihatan tersebut, Aeni sangat bergantung pada kerabatnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

‘’Banyak orang yang kasihan, suka ngasih (makanan), Alhamdulillah. Tapi kalau ada yang ngasih, saya gak tahu orangnya (karena tidak bisa melihat),’’ ungkap Aeni.

Aeni mengaku tidak takut sama sekali saat menjalani operasi katarak. Ia justru antusias karena ingin kembali melihat dan beraktivitas sehari-hari dengan normal kembali.

‘’Rasanya saat dioperasi seperti digigit semut. Ditahan saja, karena pengen bisa lihat orang, pengen bisa lihat jalan lagi. Pengen ke masjid sampai jam delapan malam. Karena kalau itu kan sampai Maghrib udah gak keliatan jalannya,’’ ucap Aeni. (Lilis Sri Handayani)