PLTGU Jawa-1 Berhasil Lakukan First Fire Unit 1, Penuhi Kebutuhan Listrik Bekasi

INDRAMAYU -- PLTGU Jawa-1 sudah mencapai milestone First Fire pada 23 Februari 2022 untuk Unit 1 dan akan segera disusul untuk Unit 2. Pembangkit berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara ini, diharapkan dapat Commercial Operation Date (COD) atau mulai beroperasinya suatu fasilitas, pada semester ini.
First Fire adalah penyalaan perdana atau biasa juga dikenal dengan istilah first ignition unit power block khususnya gas turbin dengan menggunakan gas. Untuk PLTGU Jawa-1, pasokan gas berasal dari LNG ex Tangguh Papua yang diregasifikasi di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu.
Setelah first fire, rangkaian tahapan berikutnya adalah commissioning lanjut, sinkronisasi, performance test, reliability test dan pada akhirnya COD.
“Alhamdulillah tahapan first fire Unit 1 ini berjalan dengan lancar. Kami optimis rangkaian tahapan lainnya juga dapat kami lakukan dengan baik sehingga bisa COD pada semester ini," kata Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, dalam keterangannya yang diterima matapantura.republika.co.id, Senin (28/2/2022).
Keberadaan PLTGU Jawa-1 sangat penting dalam proses transisi energi. Dimana gas merupakan energi ramah lingkungan dan jembatan utama untuk mewujudkan bauran energi nasional sesuai amanat dari Presiden Republik Indonesia.
Dengan mengintegrasikan FSRU dengan unit pembangkit, PLTGU Jawa-1 menjadi PLTGU terintegrasi terbesar di Asia Tenggara dengan memiliki 2 unit power block dan berkapasitas total 1.760 MW.
PLTGU Jawa-1 menggunakan teknologi generasi terbaru single shaft combined cycle gas turbine yang memberikan efisiensi termal tinggi mencapai kisaran 60-65 persen dan menghasilkan listrik yang nantinya akan dikirim ke PLN melalui saluran transmisi 500 KV menuju Gardu Induk PLN di Cibatu Baru/Sukatani, Bekasi.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan gabungan antara PLTG dengan PLTU. Di mana panas dari gas buang dari PLTG digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yang digunakan untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam Generator).
PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang bermanfaat. Pada dasarnya, PLTGU ini merupakan penggabungan antara PLTG dan PLTU.
PLTU memanfaatkan energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling-baling).
Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.
Dan PLTGU Jawa-1 ini dirancang untuk menyuplai listrik kepada konsumen industri maupun rumah tangga di wilayah Bekasi, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. n Agus Yulianto
