Miris, Buang Bayi Perempuannya di Tengah Hujan Deras, Wanita Ini Dicari Polisi
INDRAMAYU -- Miris dan tak berprikemanusiaan. Itu barangkali kata yang tepat untuk menggabarkan seorang bayi perempuan yang dibuang ibunya. Di tengah hujan teras, bayi yang masih dengan tali pusar dan dibungkus secarik kain tipis itu, tergeletak di emperan sebuah toko di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Bayi perempuan dengan berat badannya mencapai 3,2 kg dan panjang badan 50 cm itu beruntung segera ditemukan warga masih dalam keadaan hidup dan sehat. Saat ditemukan di depan sebuah toko mebel di desa setempat, Rabu (2/3) sekitar pukul 21.00 WIB, bayi itu hanya mengenakan selembar kain.
Bayi tersebut diduga dilahirkan tanpa bantuan petugas medis dan dibuang oleh orang tuanya beberapa jam setelah dilahirkan. Hal itu terlihat dari tali pusar yang masih menempel di perutnya.
Penemuan bayi malang yang menggegerkan warga itu langsung dilaporkan ke kepala desa setempat. Selanjunya, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Karangampel.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Karangampel Kompol Sudihardjo, membenarkan kejadian tersebut. "Bayi itu digolerin begitu saja di depan toko mebel," kata Sudiharjo, Jumat (4/3).
Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, kata dia, bayi malang tersebut dalam keadaan sehat. Adapun berat badannya mencapai BB 3,2 kg dan panjang badan 50 cm.
Sudihardjo menyatakan, bayi perempuan itu kemudian diserahterimakan dari pihak petugas medis ke Dinas Sosial Indramayu. Dari Dinas Sosial, bayi tanpa identitas itu akan diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
"Hari ini, bayi perempuan itu diserahterimakan dari pihak medis ke Dinas Sosial Indramayu dalam rangka diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat," ujar Sudiharjo.
Sudiharjo menambahkan, pihaknya akan menyelidiki orang tua atau pihak yang membuang bayi mungil yang malang itu. "Orang tuanya sedang dilidik," ujarnya. n Agus Yulianto