Kisah Baobab, Titirah Kahirupan dan Keselamatan Berkendara

Jogregan  
KM 130 Tol Cipali, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)
KM 130 Tol Cipali, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)

INDRAMAYU -- Matahari bersinar dengan terik, Sabtu (19/3/2022) pukul 12.47 WIB. Sepasang suami istri (pasutri), berusaha menghindari sengatan matahari itu dengan berteduh dibawah sebatang pohon.

Pohon itu setinggi kurang lebih tujuh meter. Diamaternya sekitar 70 centimeter. Kulit batang utamanya bertekstur halus, mirip batang pohon randu, meski tanpa duri-duri. Pada bagian ujung batangnya, terdapat cabang-cabang berukuran lebih kecil yang tumbuh keatas dan menyamping, yang dipenuhi dedaunan berwarna hijau.

Siapapun yang ada di dekat pohon tersebut, akan langsung merasakan kesejukan. Itulah baobab, pohon asli dari benua Afrika, yang juga ditemukan di beberapa daerah di India dan Australia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di Indonesia, baobab ditemukan di Subang, Universitas Indonesia, Kebun Raya Bogor dan Waduk Ria Rio Jakarta.

Namun, pohon baobab yang menjadi tempat berteduh pasutri itu tidak tumbuh di tempat-tempat tersebut. Melainkan di rest area KM 130A Titirah Kahirupan, Tol Cikopo - Palimanan (Cipali). Ada dua pohon baobab di rest area yang masuk wilayah Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut.

Pengunjung berteduh di bawah pohon baobab di rest area 130A Titirah Kahirupan Tol Cipali, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)
Pengunjung berteduh di bawah pohon baobab di rest area 130A Titirah Kahirupan Tol Cipali, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)

Pasutri itu sudah menghabiskan waktu selama satu jam untuk beristirahat di rest area Titirah Kahirupan. Di tempat tersebut, mereka melepas rasa lelah dengan beristirahat di salah satu gazebo yang tersedia, mengenyangkan perut yang kosong dengan makan di food court, pergi ke toilet dan menunaikan solat dzuhur di mushola.

Saat hendak melanjutkan perjalanan menuju kerabat di Tegal, kedua anak gadis mereka membeli cemilan terlebih dulu di salah satu minimarket di rest area tipe B tersebut.

''Lagi nunggu anak, sambil merasakan ademnya pohon ini,'' tutur Firman, sang suami yang mengaku dari Bekasi.

Firman sebelumnya pernah membaca di salah satu media daring mengenai pohon baobab yang tumbuh di rest area Titirah Kahirupan. Karena itu, dia dan istrinya menyempatkan diri untuk berfoto di bawah pohon tersebut. Begitu pula kedua anak gadis mereka, yang keluar dari minimarket sambil membawa tentengan cemilan.

Firman pun mengapresiasi keberadaan pohon baobab di rest area Titirah Kahirupan. Pasalnya, baobab tidak mudah ditemukan di daerah lainnya.

''Jadi nilai plus buat rest area ini. Tidak hanya sekedar tempat istirahat, tapi kita juga bisa melihat pohon yang langka,'' cetus Firman.

Baobab selama ini dikenal sebagai pohon kehidupan. Selain memiliki kemampuan untuk menyimpan banyak air, pohon itu juga bisa hidup selama ribuan tahun.

Pohon baobab memang sengaja ditanam pengelola Tol Cipali di rest area Titirah Kahirupan. Keberadaan pohon itu selaras dengan filosofi Tree Of Life yang diterapkan ASTRA Tol Cipali, dalam melakukan rejuvenate dan beautifikasi pada rest area KM 130 arah Palimanan (Cirebon) tersebut.

Sebelumnya, rest area KM 130A hanya bisa dikunjungi oleh kendaraan kecil atau pribadi. Namun setelah renovasi selesai pada 1 April 2021, rest area tersebut bisa digunakan untuk semua jenis golongan kendaraan.

Seorang pengunjung berjalan di deretan truk yang terparkir di rest area KM 130 A Titirah Kahirupan, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)
Seorang pengunjung berjalan di deretan truk yang terparkir di rest area KM 130 A Titirah Kahirupan, Sabtu (19/3/2022). (Lilis Sri Handayani)

ASTRA Tol Cipali sengaja memberi nama rest area tersebut dengan nama Titirah Kahirupan 130A. Titirah diambil dari bahasa Sunda, yang artinya beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh. Hal itu dipadukan dengan filosofi ‘Tree Of Life’, yang merupakan simbol kehidupan yang memberikan dampak positif.

‘’Kami berharap, keberadaan rest area Titirah Kahirupan 130A ini sesuai dengan filosofinya, yakni simbol kehidupan, positif dan optimisme. Disamping itu juga dapat bermakna bertahan hidup dan tumbuh berkembang, menjadi tempat berteduh serta bermanfaat. Tidak hanya bagi para pengguna jalan namun juga bagi masyarakat sekitar,’’ kata Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali, Firdaus Azis.

Selain dua pohon baobab, di rest area itu juga ditanami berbagai jenis pohon lainnya. Keunikan lainnya pada rejuvenate rest area KM 130A juga terlihat dari desain yang diterapkan membentuk Savana Ambience. Yakni, dengan menggunakan kayu-kayu expose yang dipadukan secara natural bata tempel. Konsep budaya lokal Indramayu – Cirebon pun terasa di rest area tersebut.

Food court di rest area KM 130A Titirah Kahirupan. (Lilis Sri Handayani)
Food court di rest area KM 130A Titirah Kahirupan. (Lilis Sri Handayani)

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, menjelaskan, dengan panjang 116,7 kilometer, Tol Cipali memiliki delapan rest area. Yakni, terdiri dari empat rest area tipe A (di KM 102 dan KM 166 arah Palimanan serta KM 101 dan KM 164 arah Jakarta) serta empat rest area tipe B (di KM 86 dan KM 130 arah Palimanan serta KM 86 dan KM 130 arah Jakarta).

Pembenahan rest area pun terus dilakukan sejak setahun yang lalu demi kenyamanan pengguna kendaraan.

Agung menjelaskan, pembenahan rest area KM 130A Titirah Kahirupan dipilih menjadi yang pertama dilakukan. Alasannya, karena titik Subang – Indramayu merupakan titik lelah dan memiliki tingkat kecelakaan cukup tinggi.

‘’Makanya kita benahi untuk merubah rest area yang dulunya hanya tempat istirahat saja, kita jadikan sebagai destinasi supaya menarik mereka untuk istirahat,’’ kata Agung.

Di rest area Titirah Kahirupan juga disiapkan tempat untuk kendaraan golongan tiga keatas. Adapula sarana olah raga untuk membuat pengemudi lebih rileks.

Salah seorang sopir truk asal Yogyakarta, Rusmin Nuryadin (56), mengaku sering beristirahat di rest area Titirah Kahirupan, saat dalam perjalanan membawa muatan cat dari Jakarta – Yogyakarta.

‘’Ya sering mampir di sini, istirahat, tidur sambil ngademin ban kendaraan,’’ kata Rusmin, yang mengaku biasa menghabiskan waktu dua jam untuk beristirahat di rest area Titirah Kahirupan.

Rusmin menilai, rest area Titirah Kahirupan cocok menjadi tempat istirahat bagi sopir truk seperti dirinya. Setelah beristirahat, dia bisa melanjutkan perjalanan dengan rasa yang lebih bugar.

Beristirahat bagi pengemudi kendaraan memang memiliki peran penting untuk menghilangkan rasa lelah dalam berkendara. Selain kurang tanggap dan kurang reaksi, refleks pengemudi juga akan melemah jika kurang beristirahat.

Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, mengungkapkan, rasa lelah menjadi salah satu penyebab penurunan kewaspadaan yang dialami pengemudi.

Untuk menghindari kecelakaan, lanjut Wildan, pengemudi kendaraan harus memahami risiko yang dihadapinya. Selain itu, pengemudi pun harus memahami dan mampu mengendalikan kendaraannya, memahami kondisi jalan dan memahami pergerakan kendaraan lainnya.

‘’Pengemudi juga harus bisa mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat. Untuk itu, pengemudi harus mewaspadai penurunan kewaspadaan,’’ kata Wildan, dalam Talk Show ‘Aman Berkendara di Jalan Tol’, yang digelar ASTRA Tol Cipali, di rest area Titirah Kahirupan, Ahad (14/11/2021).

Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan (tengah)  dalam Talk Show ‘Aman Berkendara di Jalan Tol’, yang digelar ASTRA Tol Cipali, di rest area Titirah Kahirupan, Ahad (14/11/2021). (Lilis Sri Handayani)
Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan (tengah) dalam Talk Show ‘Aman Berkendara di Jalan Tol’, yang digelar ASTRA Tol Cipali, di rest area Titirah Kahirupan, Ahad (14/11/2021). (Lilis Sri Handayani)

Tak hanya membenahi rest area untuk menarik pengguna kendaraan beristirahat, ASTRA Tol Cipali juga meningkatkan kualitas jalan agar tetap memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara, ASTRA Tol Cipali juga melakukan pemasangan wire rope dari sling baja sebagai pembatas median jalan, lampu strobo berupa cahaya lampu yang bergerak, rumble dot (material dari bahan hotmix asphalt concrete wearing course yang dipasang pada bahu jalan), Variable Message Sign (VMS) dan videotron, Traffic Monitoring Center (TMC) serta pemasangan CCTV per satu kilometer mulai dari Cikopo – Palimanan sebanyak 116 buah.

ASTRA Tol Cipali juga mendukung kebijakan pemerintah dalam program ZERO ODOL (Over Dimension Over Loading). Karenanya, mereka mengintegrasikan alat timbang Weigh In Motion (WIM) untuk mendeteksi over loading, Light Detection Ranging (Lidar) untuk over dimension dan kamera Auto Numbering Plat Recognition (ANPRR) untuk membaca nomor polisi di Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Integrasi alat timbang WIM itu bekerja mendeteksi kendaraan meskipun dalam keadaan bergerak. Penerapan WIM sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Pengawasan dan Penindakan Terhadap Kendaraan Angkutan Barang atas Pelanggaran Ukuran Lebih (Over Dimension) dan Pelanggaran Muatan Lebih (Over Loading) atau ODOL di Jalan Tol.

‘’Dengan terpasangnya integrasi alat timbang ini, diharapkan penertiban kendaraan ODOL di jalan tol lebih maksimal dan dapat menurunkan angka kecelakaan yang diakibatkannya,’’ terang Presiden Direktur ASTRA Tol Cipali, Firdaus Azis.

Firdaus menyebutkan, sejak 2019-2021, kecelakaan ganda tabrak belakang yang diakibatkan oleh kendaraan ODOL mencapai 83 persen. Untuk itulah pemasangan WIM dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah hal tersebut.

Tak hanya mendeteksi berat dan jenis golongan kendaraan, peralatan timbang integrasi yang terpasang di Tol Cipali itu juga dapat membaca nomor polisi kendaraan. Hal itu akan memudahkan kepolisian dalam menindak kendaraan tersebut.

‘’ASTRA Tol CIpali merupakan jalan tol pertama yang menerapkan teknologi pemasangan peralatan timbang terintegrasi, yang dapat mendeteksi kendaraan sehingga dapat terlihat di layer display VMS dan mengeluarkan struk untuk berat, jenis golongan dan nomor polisi kendaraan,’’ terang Firdaus.

ASTRA Tol Cipali pun hingga kini terus berusaha meningkatkan pelayanannya kepada para pengguna kendaraan. Apalagi, tol yang terbentang dari Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188 itu menjadi bagian dari konektivitas perhubungan darat.

Melewati lima kabupaten, yakni Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon, Tol Cipali tak hanya memberikan sumbangsih dalam peningkatan ekonomi maupun mobilitas dan aksesibilitas. Namun juga menghemat biaya operasional kendaraan yang melintasinya.

Tak hanya meningkatkan pelayanan melalui infrastruktur jalan dan pembenahan rest area, ASTRA Tol Cipali juga turut menjaga kelestarian alam. Hal itu dilakukan melalui Gerakan Jumat Menanam dan Inovasi Lingkungan.

Program itu dilakukan oleh seluruh grup Astra Infra. Sejak 2020 hingga kini, sebanyak 11 ribu pohon sudah ditanam di Tol Cipali dan akan bertambah setiap tahunnya. Penanaman dilakukan di tujuh kantor gerbang, delapan rest area dan sepanjang ruas tol Cipali.

Dengan semua upaya itu, ASTRA Tol Cipali berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan. Diharapkan mereka dapat berkendara dengan lancar, aman, nyaman dan selamat sampai di tujuan. (Lilis Sri Handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image