Seluruh Desa di Indramayu Didorong Miliki BUMdes

Bisnis  
Bupati Indramayu Nina Agustina melaunching BUMDes Kertanegara dengan produknya air kemasan Nik Water. (Diskominfo Indramyu)
Bupati Indramayu Nina Agustina melaunching BUMDes Kertanegara dengan produknya air kemasan Nik Water. (Diskominfo Indramyu)

INDRAMAYU -- Seluruh desa di Kabupaten Indramayu didorong untuk memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). Diharapkan, BUMDes ini dikelola oleh anak-anak muda (milenial) untuk menggerakan potensi ekonomi yang ada di desanya.

Demikian ditegaskan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar saat melaunching NIK Water Produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Niaga Kertanegara, Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

Dikatakan Nina, pendirian BUMDes dimaksudkan sebagai upaya untuk menampung seluruh kegiatan. Baik itu di bidang ekonomi maupun pelayanan umum yang dikelola langsung oleh desa atau kerja sama antar desa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Jadi semua desa harus berlomba-lomba mempunyai BUMDes. Contohnya, produk air minum dalam kemasan yang dinamakan produknya NIK Water milik BUMDes Niaga Kertanegara ini, yang pastinya untuk menopang kesejahteraan masyarakat desa setempat,” katanya.

BUMDes didirikan bukan semata-mata hanya untuk mengelola usaha, memanfaatkan aset dan mengembangkan investasi. Namun, dalam pelaksanaannya harus produktif, koperatif, dan transparansi serta diharapkan bisa berkembang di bidang usaha lainnya.

Seperti halnya BUMDes Niaga Kertanegara ini selain produk NIK Water, juga ada lapangan futsal yang direntalkan Rp 80 ribu/jam. "Seperti inilah bisa dikelola dan disewakan pihak lainnya seperti dengan kecamatan dalam mengadakan turnamen atau event yang keuntungannya bisa masuk kas desa,” ucapnya.

Dikatakan Nina, keberadaan BUMDes Niaga Kertanegara ini bisa menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desanya. Selain itu ungkap Nina, patut dicontoh dan diikuti oleh desa-desa lainnya untuk menggerakkan BUMDes yang produktif dan memiliki bidang usaha.

"Ketika usaha yang dijalankan BUMDes ini berkembang, maka hal itu pun dapat menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi para pemudanya," katanya.

Dengan demikian, ungkap Nina, para pemuda-pemudi potensial ini tidak perlu lagi harus menjadi TKI ke luar negeri yang risikonya cukup tinggi. "Insya Allah, dengan memanfaatkan potensi yang ada, kesejahteraan masyarakat desa pun semakin maju," ujar Nina.

Kepala Desa Kertanegara Mulyono menjelaskan, tercetus membangun usaha bernama produk NIK Water ini bermula dari masukan anak-anak muda yang inovatif dalam melihat kebutuhan masyarakat terkait konsumsi air minum.

Sehingga, papar Mulyono, sejumlah pihak termotivasi dan mencari alat untuk membuat produk air dalam kemasan. Setalah memperoleh alat yang dianggap cocok kemudian mulai direncanakan dan dikembangkan.

“Alhamdulillah setelah alatnya kita peroleh dan dipilih, kami langsung memproduksi air minum kemasan ini dan Alhamdulillah sudah berkembang,” jelasnya.

Sementara terkain pemasaran, Mulyono mengatakan, NIK Water masih lingkup masyarakat lokal Desa Kertanegara. Mengingat pengembangan produk NIK Water ini belum sampai 1 bulan, sehingga diharapkan setelah dilaunching oleh Bupati Indramayu produk NIK Water semakin diminati pasar di Indramayu. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image