Pemkab Indramayu Salurkan Bantuan Logistik Bagi Korban Gempa Bumi Cianjur
Kalak BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan dari Pemkab Indramayu. (Dok BPBD Indramayu)
INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa logistik makanan bagi korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Penyaluran bantuan dilakukan di Gedung Wanita Bale Rancage Cianjur. Bantuan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Satu Atap Kabupaten Cianjur, Euis Jamila.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar mengatakan, Pemkab Indramayu sudah berhasil mengumpulkan bantuan dari seluruh SKPD. Yakni, berupa 135 dus roti, 206 dus mie instan, dan 239 dus air mineral serta dua set tenda keluarga.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Oce menambahkan, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan satgas setempat untuk pemberian bantuan kedua. Diharapkan bantuan tersebut bisa langsung diterima oleh para korban terdampak bencana.
‘’Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Indramayu atas partisipasi dan bantuan logistik yang telah diberikan untuk masyarakat Cianjur yang menjadi korban bencana gempa bumi,’’ kata Oce.
Kadis Perijinan dan Penanaman Modal Satu Atap Kabupaten Cianjur, Euis Jamila, menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Cianjur yang menjadi korban bencana gempa bumi.
Selain bantuan logistik, Pemkab Indramayu juga mengirimkan 26 orang tenaga relawan. Yakni, terdiri dari tim URC BPBD, dokter, paramedis, ambulance, personil dari PMI, ERT, Tagana, FKP3D, serta BTHM dan ojol.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima dari BPBD Kabupaten Cianjur, ada 15 kecamatan yang terdampak bencana. Yakni, Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongopicung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, Mande, Cipanas dan Haurwangi.
Sebanyak 271 jiwa meninggal dunia (teridentifikasi), 40 jiwa dalam pencarian, 2.043 jiwa mengalami luka luka, dan 61.908 jiwa mengungsi. (Lilis Sri Handayani)
