Ini Penyebab Suhu Udara Panas Menyengat di Ciayumajakuning

Jogregan  
Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu mengantri bantuan air bersih akibat terdampak kemarau. (Lilis Sri Handayani)
Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu mengantri bantuan air bersih akibat terdampak kemarau. (Lilis Sri Handayani)

MAJALENGKA – Suhu udara di Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) terasa panas menyengat sejak beberapa waktu terakhir.

Bahkan, hasil pantauan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, menyebutkan, suhu udara maksimum mencapai 38,4 celcius. Suhu tersebut tercatat tertinggi kedua di Indonesia.

Suhu maksimum tertinggi pertama ditempati oleh BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, yang mencapai 38,6 celcius. Sedangkan suhu maksimum tertinggi ketiga dan keempat, masing-masing ditempati BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani 37,8 C dan BMKG Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan 37,3 C.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Suhu udara maksimum itu terpantau pada 6 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB sampai 7 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB,’’ ujar Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Iziyn, Sabtu (7/10/2023).

Pria yang akrab disapa Faiz itu mengakui, masyarakat saat ini merasakan suhu udara yang panas dan menyengat pada siang hari. Menurutnya, hal itu diakibatkan minimnya tutupan awan saat siang hari.

Selain itu, lanjut Faiz, pergerakan semu matahari pada akhir September sampai dengan pertengahan Oktober, posisinya tepat di atas Indonesia, terutama di atas wilayah Pulau Jawa.

‘’Didukung juga oleh faktor lokal serta lingkungan sekitar sehingga suhu udara lebih panas,’’ kata Faiz. (lilis sri handayani)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image