Jogregan

Ini Pernyataan Resmi Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat

Keluarga besar Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin. (Dok. Republika)
Keluarga besar Sultan Sepuh XV, PRA Luqman Zulkaedin. (Dok. Republika)

CIREBON -- Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat menyayangkan terjadinya penolakan dan penutupan pintu Astana Gunung Sembung. Ia pun mengeluarkan pernyataan resmi terkait kisruh tersebut.

"Buat kami, masalah ini sangat prihatin. Kami sebetulnya ingin berziarah ke orangtua kita. Seharunya, tidak ada tindakan penutupan pintu untuk akses ke makan orangtua kita," ujar Pangeran Raja Goemelar kepada wartawan, di Cirebon..

Patih Sepuh mengungkapkan, bahwa keluarganya akan mengambil tindakan. Namun, kata dia, sebelum itu, akan dilakukan rembukan keluarga terlebih dulu,

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Insya Allah nanti kami, keluarga akan berembuk, nanti kita akan menyampaikan. Kenapa terjadi lagi penutupan? Nanti kita berembuk dengan keluarga dulu, kita bermusyawarah, mudah-mudahan ada solusi dan ada jalan keluar yang terbaik," ucapnya.

Sebelumnya, adik Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin, Pangeran Nusantara, tampak terlihat gusar dan emosi, saat berada di area kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jumat (19/4/2024). Pasalnya, dia tidak terima keluarganya ditolak di Astana Gunung Sembung ketika akan berziarah.