Warga NU ‘Ketuk Pintu Langit’ Doakan Bandara Kertajati

MAJALENGKA – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) dipusatkan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (18/2/2022). Kegiatan itu diharapkan membawa dampak positif bagi kemajuan bandara tersebut.

‘’Saya meminta kepada seluruh warga nahdiyin di Majalengka untuk berdoa, mengetuk pintu langit, memohon pertolongan Allah SWT agar bandara ini dapat beroperasi secara maksimal,’’ ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat hadir dalam Harlah ke-99 NU yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka, di BIJB Kertajati, Jumat (18/2/2022).

Uu mengungkapkan, menggeliatnya bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu, akan dapat memberikan dampak positif. Salah satunya, bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat.

Scroll untuk membaca

Hal tersebut akan berimbas pula pada perbaikan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesejahteran masyarakat.

Uu menambahkan, melalui kegiatan Harlah itu, warga nahdiyin diharapkan semakin militan dan produktif sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Majalengka. Hal itu juga akan dapat memajukan NU di Kabupaten Majalengka dalam segala bidang.

‘’Sejak dulu NU berada di garda terdepan dalam merawat kebhinekaan yang setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. NU hingga saat ini tetap menjadi katalisator ditengah maraknya hoaks, paham radikalisme, dan menjaga NKRI ini dari berbagai rongrongan,’’ tukas Uu.

Sementara itu, Direktur BIJB Kertajati, Muhamad Singgih, mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan Harlah NU di pelataran BIJB Kertajati merupakan salah satu upaya untuk membantu mendoakan agar bandara itu dapat berfungsi secara maksimal. Setelah berbagai upaya ikhtiar telah dilakukan oleh pemerintah dalam memajukan bandara ini.

‘’Selain usaha lahiriah, dengan kegiatan NU ini kita memohon melalui doa kehadirat Allah SWT,’’ tutur Singgih.

Kegiatan Harlah NU itu dihadiri ribuan kader nahdiyin, baik pengurus Tanfidziyah, Rais Syuriyah, pengurus MWC NU, serta badan otonom (banom) maupun lembaga dibawah nauangan PCNU setempat. Hadir pula sejumlah tokoh, seperti Wakil Bupati Majalengka, Tarsono Dian Mardiana, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa dan Rais Syuriyah PWNU Jabar, KH Abun Bunyamin. N lilis sri handayani