Bisnis

Selama Turn Around, Kilang Balongan: Kebutuhan BBM dalam Negeri, Aman

Kilang minyak Refinery Unit VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar tengah mengerjakan project RDMP yakni Upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) Revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) yang akan meningkatkan kapasitas produksi. (Istimewa)
Kilang minyak Refinery Unit VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar tengah mengerjakan project RDMP yakni Upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) Revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) yang akan meningkatkan kapasitas produksi. (Istimewa)

INDRAMAYU -- Masyarakat di wilayah ibu kota DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, tak perlu khawatir tentang kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas-nya. Pasalnya, Pertamina telah mempersiapkan kebutuhan BBM dalam negeri itu, sejak tiga bulan lalu.

"Karena ini perawatan yang besar kilang berhenti total, stok BBM sudah dipersiapkan sejak tiga bulan lalu. Kita sudah berkoordinasi dengan kantor pusat (Pertamina) dan Refinery Unit (RU) lain," kata Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan Imam Rismanto yang dihubungi matapantura.republika.co.id, Rabu (23/2/2022).

Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, akan melakukan pekerja besar turn around (TA/perawatan skala besar) pada akhir Februari 2022 atau awal Maret 2022. Melalui perawatan ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 125 ribu barel/hari, menjadi 150 Ribu barel/hari.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dikatakan Imam, turn around kali ini adalah yang terbesar sepanjang berdirinya kilang Balongan. Karenanya, kata dia, akan banyak mobilitas pekerja dan alat berat.

"Pekerjaan TA ini untuk meningkatkan kembali kehandalan kinerja kilang. Mengembalikan kedesain awal dengan melakukan perbaikan-perbaikan, di dalam RU VI sendiri," tutur Imam.

Saat ini, ungkap dia, ada project yang sedang berlangsung di dalam kilang. Seperti Project RDMP yakni Upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) Revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) yang akan meningkatkan kapasitas produksi.

Selain itu, kata dia, pekerjaan TA kilang akan terintegrasi dengan project tersebut yang akan meningkatkan kapasitas produksi kilang secara keselurahan dari 125 ribu menjadi 150 ribu barel per hari.

Kilang Balongan memiliki produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene dan produk non BBM. Wajar, bila Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara. n Agus Yulianto