Jogregan

Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu Diresmikan, Korban Rob Huni Rumah Baru



INDRAMAYU -- Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meresmikan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (28/9/2025). Hunian itu diperuntukkan bagi para korban banjir rob.

Gus Ipul, panggilan akrabnya, berpesan agar mereka dapat merawat rumah itu dan melahirkan generasi yang kuat.

“Alhamdulillah bapak ibu sudah dapat rumah. Jaga dengan benar dan baik. Jadikan rumah ini sebagai rumah yang bisa melahirkan generasi yang kuat, tangguh, yang kedepan bisa jadi pemimpin bangsa ini," katanya.

Gus Ipul pun menceritakan kolaborasi antara Kemensos dengan pihak lainnya dalam membangun Kampung Nelayan Sejahtera tersebut. Ia mengakui ada perjuangan luar biasa agar kampung itu bisa terwujud.

"Karena gotong royong, keroyokan, bersama-sama, Alhamdulillah akhirnya bisa kita resmikan hari ini," katanya.

Gus Ipul mengatakan, kampung itu dibangun selama delapan bulan. Ia mengakui sempat ada kendala air, hingga akhirnya jajaran TNI turun tangan menghadirkan air bersih di kampung tersebut.

"Pak Kapolres bantu dengan memperlancar semua urusan kita yang ada di sini. Bupati dan jajarannya luar biasa, urusan surat tanah dan sebagainya. Alhamdulillah sekarang kita resmikan," katanya.

Sementara itu, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih menerangkan, Kampung Nelayan Sejahtera merupakan program prioritas Kemensos. Hunian itu untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan para penerima manfaat wilayah pesisir yang terdampak banjir rob.

"Pembangunan rampung 100 persen. Ada 93 rumah tipe 36, luas tanah 60 dengan dua kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi," katanya.

Mira mengatakan, pembangunan rumah itu diselesaikan selama satu tahun, mulai Oktober 2024 sampai September 2025. Para KPM pun sudah menempati rumah itu selama dua bulan.

"Dalam menjaga perawatan, kebersihan, keguyuban Kampung Nelayan, mereka membentuk kelembagaan. Sudah terbentuk kantor sekretariat RT, RT sudah dipilih, ada petugas keamanan, kebersihan, Posyandu, pengurus masjid," katanya.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengatakan, banjir rob di Eretan telah menjadi isu nasional. Masalah itu sudah ditangani bertahun-tahun dengan berbagai macam cara.

"Yang kita lawan adalah alam. Sulit. Ombak besar. Dataran rendah," katanya.

Menurutnya, kerja Pemprov, Pemkab, Kemensos, dan Baznas merupakan kolaborasi luar biasa. Ia meminta agar warga menjaga rumah itu mulai dari fasilitas hingga kebersihannya.

"Nanti rumah bapak ibu kami tanami mangrove," katanya.

Ketua Baznas, Noor Achmad menuturkan, program itu merupakan inisiasi yang luar biasa. Bila Baznas, Pemkab, dan kementerian bersatu, maka tidak ada yang tidak bisa dibantu masyarakat Indonesia.

"Ini adalah program yang sangat keren dan hebat," katanya. N lilis sri handayani