Kesigapan Tim Dibalik Bayang Ledakan di Kilang Balongan
Kesigapan Tim Dibalik Bayang Ledakan di Kilang Balongan
INDRAMAYU – Ketenangan warga di Blok Wisma Jati, Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu terusik saat tercium bau menyengat, Kamis (27/11/2025). Bau itu bersumber dari kebocoran tangki berisi Pertalite, yang menyebabkan tumpahan dan terbentuknya vapor cloud Hidrokarbon hingga ke permukiman warga di area kilang.
Dampak dari paparan tersebut, sebanyak 14 warga mengalami gejala keracunan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Pertamina Balongan untuk penanganan lebih lanjut.
Warga yang panik kemudian berunjuk rasa dan menuntut manajemen Pertamina Balongan untuk segera melakukan penanganan segera. Bayang ledakan besar pada 2021 silam masih membekas dalam ingatan.
Massa akhirnya sampai melakukan tindakan anarkis sehingga diperlukan dukungan TNI dan Polri untuk mengendalikannya.
Setelah situasi terkendali, warga terdampak di Blok Wisma Jati dievakuasi ke titik kumpul aman di Balai Desa Sukaurip. Di lokasi evakuasi itu, telah bersiap Kelompok PETA (Pemuda Tangguh Bencana) Desa Sukaurip, yang merupakan bagian dari Program TJSL Kilang Balongan serta Human Initiative, selaku rekanan program untuk membantu penanganan masyarakat.
Tim Medis dan Logistik turut disiapkan di lokasi pengungsian oleh Kilang Balongan.
Situasi di lokasi semakin genting karena vapor cloud di jalan raya terpicu oleh sumber panas dari knalpot kendaraan, memicu flash fire dan kebakaran di area tumpahan serta area tangki.
Tim Fire Brigade RU Kilang Balongan melakukan pemadaman dengan dukungan Fire Brigade Sinergi HSSE Area 5 dan bantuan tambahan dari Kilang Cilacap, hingga api berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa.
Seluruh peristiwa dan langkah penanganannya itu merupakan bagian dari kegiatan Major Exercise Emergency Pertamina (MEEP), yang digelar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan. Kegiatan itu merupakan latihan penanganan keadaan darurat berskala besar untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kemampuan respon cepat seluruh fungsi operasional kilang.
General Manager PT KPI RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, mengatakan bahwa latihan itu penting untuk memastikan kesiapan Kilang Balongan dalam menghadapi potensi keadaan darurat sesuai standar Pertamina Group.
“Latihan ini menguji koordinasi, komunikasi, dan kecepatan respons seluruh tim dalam menghadapi situasi darurat. Kami berharap kemampuan ini terus meningkat, meskipun tentu saja kami berharap insiden serupa tidak terjadi di kondisi sebenarnya,” ujar Yulianto.
Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menambahkan, pelibatan masyarakat menjadi bagian penting dalam edukasi mitigasi risiko.
“Kami ingin memastikan warga memahami bunyi sirine darurat, jalur evakuasi, serta titik kumpul aman. Sistem sirine di pemukiman menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” jelas Zulkifli. (Lilis Sri Handayani)