Tajug

Mualaf Guru Jepang Ini Berbagi Perjalanan Menginspirasi ke Islam

Muslimah mualaf (ilustrasi). - (Reuters/Olivia Harris/ca)
Muslimah mualaf (ilustrasi). - (Reuters/Olivia Harris/ca)

Mengenakan kimono merah muda, Saki Takao merayakan ulang tahunnya yang ke-26. Pada momen hari kelahirannya itu, dia pun mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya untuk menjadi seorang Muslimah.

Dikelilingi oleh 15 anggota keluarga dan teman, dia membacakan teks syahadat: "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah," katanya seperti dikutip dari The Asahi Shimbun, Jumat (9/6/2023).

Meski perayaannya sederhana, jalan guru SMA itu untuk menjadi seorang Muslim pada November lalu tidaklah mudah. Lahir dan dibesarkan di Jepang, Takao kuliah di Universitas Osaka Jogakuin. Dia bertemu dengan Muslim pertama dalam hidupnya, seorang pria dari Turkmenistan, di Taiwan selama tahun pertamanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bercakap-cakap dalam bahasa Inggris dalam banyak kesempatan, mereka membangun hubungan dekat yang tiba-tiba berakhir ketika dia menyadari bahwa dia adalah seorang Muslim.

Kembali ke Jepang untuk belajar urusan internasional, rasa malu atas perlakuannya terhadap seorang teman dekat hanya karena dia seorang Muslim mulai menggerogoti dirinya.

Dua tahun kemudian, di musim panas 2019, dia memulai 'perjalanan solo untuk bertemu Muslim' yang membawanya ke negara-negara seperti Turki dan Indonesia.

Takao bertemu banyak orang baik di sepanjang jalan, yang akhirnya ingin belajar lebih banyak tentang Islam dan Muslim.

Berita Terkait

Image

Lantunan Adzan Subuh Mengantarkan Nana Memeluk Islam