Jogregan

Promosikan Kabupaten Cirebon, Film Siska Siap Tayang di Bioskop

(Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)
(Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon)

CIREBON -- Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan terobosan baru dengan mengenalkan wilayahnya dalam sebuah film. Film besutan Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokompim) Kabupaten Cirebon itu akan tayang di bioskop pada 23 Agustus 2023 mendatang.

Film berjudul Siska itu diambil dari salah satu judul lagu dari Rumput Laut Band. Bahkan, cerita film Siska juga diambil dari kisah nyata salah satu personil Rumput Laut Band, yang notabene asli warga Kabupaten Cirebon, tepatnya Kecamatan Arjawinangun.

Kepala Bagian Prokompim Kabupaten Cirebon, Faisal Amir, selaku produser mengatakan, film itu merupakan bagian dari kegiatan rutin yang memang sudah dilakukan. Namun kali ini, kemasannya berbeda dengan yang biasanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Biasanya kan, kegiatan Prokompim publikasinya melalui media sosial, Youtube dan media massa. Nah, sekarang kita kemas dengan film,’’ kata Faisal saat melakukan konferensi pers di Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Jumat (11/8/2023).

Faisal menjelaskan, film itu sengaja dibuat untuk memperkenalkan Kabupaten Cirebon secara luas di masyarakat. Bahkan, semua pemain dan lokasi pengambilan gambarnya berasal dari Kabupaten Cirebon.

‘’Semua pemain asli orang Kabupaten Cirebon, lokasinya juga di salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Cirebon,’’ terang Faisal.

Masih kata Faisal, dalam film Siska, banyak pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak muda.

Menurutnya, selama ini pergaulan anak-anak muda lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya. Sehingga, film ini juga bercerita tentang anak muda yang ikut-ikutan menjadi geng motor.

‘’Perilaku geng motor memang sangat meresahkan, sehingga dengan film ini, diharapkan para orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik. Karena, anak-anak ini nantinya menjadi generasi penerus kepemimpinan kedepan,’’ katanya.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, pada film Siska, bupati Cirebon dan wakil bupati Cirebon juga ikut berperan. Hal tersebut dilakukan karena film ini merupakan media publikasi Prokompim.

‘’Pak Bupati berperan sebagai kuwu atau kepala desa, sedangkan Ibu Wakil Bupati berperan sebagai kepala sekolah,’’ lanjutnya.

Disinggung soal mengapa mengambil judul film Siska, Faisal menjelaskan, selain diambil dari kisah nyata dari sebuah judul lagu Rumput Laut Band, yang notabene band tersebut juga memiliki fans yang cukup banyak.

‘’Fans Rumput Laut Band cukup banyak, bahkan lagu Siska juga viral, banyak orang yang mendengarkan. Sehingga setidaknya, ketika kita membuat film dengan judul tersebut bisa lebih menarik penonton dan kita bisa mengenalkan sekaligus mempromosikan Kabupaten Cirebon itu sendiri,’’ jelas Faisal.

Terkait anggaran, lanjut Faisal, pembuatan film Siska tidak menghabiskan anggaran yang banyak, seperti halnya pembuatan film yang profesional. Bahkan, pihaknya mendapatkan beberapa support dari berbagai pihak, baik materi maupun tenaga.

‘’Untuk anggaran, Rp 45 juta dari Prokompim, ada tambahan dari sponsor sebesar Rp 25 juta, jadi total Rp 70 juta. Kami juga dibantu oleh Dapur Film yang dimiliki Hanung Bramantyo untuk bisa tembus ke bioskop,’’ jelasnya.

Dari film tersebut, pihaknya menargetkan penjualan 500 ribu tiket.

‘’Kita targetkan 500 ribu tiket, kalau dalam dua hari antusiasme penonton membludak, film Siska bisa ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia,’’ sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala BKAD Kabupaten Cirebon, Sri Wijayawati mengatakan, pihaknya menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Prokompim dalam mengenalkan Kabupaten Cirebon melalui film.

Selama ini, promosi yang dilakukan hanya sebatas di media massa dan media sosial, kini dengan ditayangkan di bioskop.

‘’Ini inovasi yang cukup bagus, saya juga kaget, pembuatan film ini anggarannya kecil,’’ ujarnya.

Sri berharap, dari film tersebut bisa melakukan kerjasama agar bisa menghasilkan pendapatan untuk Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Mudah-mudahan nanti bisa kerja sama dan bisa menghasilkan PAD dari film tersebut,’’ katanya. (Lilis Sri Handayani)

Berita Terkait

Image

Geber Internasionalisasi, LK-KUI UMC Kirim Delegasi Summer Exchange ke Asia University

Image

Wali Kota Cirebon dan Gubernur Jabar Berbalas Pantun Tentang Jadi Presiden, Ini Isinya

Image

Berbekal Toa, Wali Kota Cirebon Turun ke Pasar Ingatkan Prokes