Wahhhh....Kilang Balongan akan Kehilangan Produksi BBM Sebesar 2.250.000 Barrel

Bisnis  
Perisiapan perawatan dan pemeliharaan kilang Pertamina RU VI Balongan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Perisiapan perawatan dan pemeliharaan kilang Pertamina RU VI Balongan. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

INDRAMAYU -- Menyangkut perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan kilang RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, maka kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri akan dipasok dari unit (kilang) lainnya di Tanah Air.

Pasalnya, dengan adanya pit stop selama 15 hari atau lebih itu, jelas kilang akan tidak berproduksi. Artinya, selama 15 hari ke depan, kilang akan kehilang produksi BBM sebesar 2.250.000 barrel, bila sehari diasumsikan produksi kilang sebesar 150.000 barrel.

"Ya, ketika sebuah unit proses distop, baik itu untuk perbaikan karena proyek ataupun karena perencanaan rutin, tentu sudah diantisipasi bagaimana ketersediaan BBM untuk kebutuhan masyarakat," kata Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan Mohamad Zulkifli yang dihubungi Matapantura.republika.co.id, Jumat (19/1/2024)

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejumlah peralatan berat di lokasi kilang Pertamina RU VI Balongan segera difungsikan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan. (Dok Matapantura.co.id)
Sejumlah peralatan berat di lokasi kilang Pertamina RU VI Balongan segera difungsikan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan. (Dok Matapantura.co.id)

Makanya, kata dia lagi, ketika satu unit pengolahan stop, maka unit lain tidak boleh stop. "Kita memiliki tanki timbun yang akan menampung untuk stok BBM dan diperkirakan mencukupi selama perbaikan unit operasi. Di samping itu, unit lain juga dinaikkan kapasitasnya untuk menutup kekurangan supply karena salah satu unit stop," ungkapnya.

Dikatakan Zulkifli, stop unit ini dilakukan untuk memperbaiki beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Yaitu terkait dengan Proyek RDMP. "Jadi, ini untuk sinkronize proyek dengan existing," tegasnya.

Diberitakan Matapantura.republika.id sebelumnya, kilang Pertamina Balongan saat ini tengah menghadapi pekerjaan besar yang melibatkan lebih dari 1000 orang dalam proyek perawatan dan pemeliharaan kilang.

Dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi ini, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia meminta, agar seluruh pekerja yang terlibat, mulai dari pekerja kontraktor, pekerja mitra, hingga pekerja Pertamina untuk mengutamakan aspek keselamatan kerja.

Hal tersebut disampaikan Didik Bahagia pada kegiatan Grand Safety Talk yang berlangsung di lapangan HSSE Check Point Pertamina RU VI, Selasa (16/1/2024).

Diterangkan Didik Bahagia, pada proyek pemeliharaan kilang atau pit stop ini dilaksanakan di 3 (tiga) unit Kilang Balongan, yaitu DTU, RCC dan POC yang bertujuan untuk menjaga performa dan kehandalan kilang agar ketika sudah beroperasi normal, bisa beroperasi dengan maksimal. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image