Jogregan

'Petrochemical Go Green' Pertamina Patra Regional JBB Meriahkan Hari Sampah Nasional

Dalam rangka ulang tahun Pertamina Patra Niaga ke 27 di Februari ini yang sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari,  Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melaksanakan program “Petrochemical Go Green”. (Dok. Matapantura.republika.co.id)
Dalam rangka ulang tahun Pertamina Patra Niaga ke 27 di Februari ini yang sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melaksanakan program “Petrochemical Go Green”. (Dok. Matapantura.republika.co.id)

JAKARTA -- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melaksanakan program “Petrochemical Go Green” bertema Reduce Carbon Emission, Through Recycle Plastic Waste atau kurangi emisi karbon, melalui daur ulang sampah plastik, belum lama ini, di Kantor Region JBB, Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka ulang tahun Pertamina Patra Niaga ke 27 di Februari ini yang sekaligus bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari.

Bekerja sama dengan Plasticpay Teknologi Daurulang, pada kegiatan tersebut terdapat Reverse Vending Machine dimana Pekerja, Konsumen Petrochemical serta Mitra Kerja Pertamina Patra Niaga JBB turut berpartisipasi dengan membawa botol plastik yang dapat dimasukan kedalam vending machine sehingga peserta mendapatkan poin Rp 1000 yang dapat dikonversi kedalam beberapa platform.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bagi 100 orang pertama yang dapat menukarkan minimal 5 botol plastik mendapat tambahan hadiah berupa voucher Bahan Bakar Minyak (BBM).

Region Manager Corporate Sales JBB Pertamina Patra Niaga Gunawan Wibisono mengatakan, kerja sama antara Pertamina Patra Niaga Regional JBB dan Plasticpay Teknologi Daurulang yang menghadirkan vending machines, ternyata menarik perhatian Perwira Pertamina Patra Niaga RJBB.

Konsep matang yang dimiliki Plasticpay tidak hanya mengedukasi masyarakat namun juga memiliki fasilitas dari Hulu ke Hilir hingga sampai Empowering Program Upcycle Product atau memberdayakan produk Upcycle Program dari hasil daur ulang botol plastik.

"Memang, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia tidak terlepas dari penggunaan plastik," kata dia dalam keterangannya yang diterima Matapantura.republika.co.id, Selasa (27/2/2024).

Penggunaan plastik, ujar dia, kini sebagai bagian integral dari kehidupan modern telah memberikan kontribusi besar pada kemajuan industri dan kenyamanan. Namun, plastik sulit untuk didaur ulang karena terbentuk dari rantai karbon panjang yang memerlukan energi besar untuk terurai, menjadikan proses penguraian plastik oleh bakteri sangat lambat.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan menambahkan, memproduksi plastik pada saat ini berarti membakar energi fosil dan mengeluarkan Karbon Dioksida (CO2). Sedangkan saat ini, hal itu menjadi perhatian Pertamina dalam melakukan penekanan karbon dioksida untuk dapat berkontribusi dalam mendukung langkah Pemerintah mewujudkan Net Zero Emission.

Program Petrochemical Go Green berhasil mengumpulkan 2.812 botol atau setara 52.58 kilogram atau setara dengan 194.028 gram jejak karbon (CO2) dan diperkirakan 0.83 m2 lahan yang terselamatkan. Harapannya, program ini dapat mendukung program Pemerintah dan dapat bersinergi dengan perusahaan swasta untuk mewujudkan Indonesia Hijau ujar Gunawan.

“Program Petrochemical Go Green yang bekerjasama dengan Plasticpay yang merupakan perusahaan pendaurulang plastik ini sejalan dengan Perhatian dan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi Net Zero Emmision “ ucap Eko. n Agus Yulianto

Berita Terkait

Image

Ketika 'Pesat' dan PHE ONWJ Berjibaku Hapus Status Desa Kumuh di Kandanghaur

Image

Bupati Nina : Sungai Bukan Tong Sampah Besar