Bada Sholat Jumat, Sumpah Pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana Digelar, Ini Kata-Kata Sumpahnya

Jogregan  
Pemilik Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, yang akan melakukan ritual sumpah pocong terhadap Saka Tatal dan Iptu Rudiana. (Dok. Republika)
Pemilik Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, yang akan melakukan ritual sumpah pocong terhadap Saka Tatal dan Iptu Rudiana. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Agenda pengambilan sumpah pocong Iptu Rudian dan Saka Tatal segera digelar di Padepokan Agung Amparan Jati di Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Dalam pelaksanaanya, orang-orang yang bakal melakukan sumpah pocong diperlakukan seperti orang yang sudah meninggal.

Demikian diungkap pemilik Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, terkait dengan pengambilan sumpah pocong Iptu Rudiana dan Saka Tatal. Kata dia, sumpah pocong ini dilaksanakan pada Jumat (9/8/2024).

"Hari ini, bada sholat Jumat," ucap Raden Gilap Sugiono kepada wartawan di Cirebon.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebelumnya, tim kuasa hukum Saka Tatal merespon ucapan sumpah pocong yang berani dilakukan oleh Iptu Rudiana jika melakukan kebohongan. Lewat surat resmi, tim kuasa hukum Saka Tatal melayangkan ajakan kepada Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah pocong demi membuktikan ucapannya itu.

Sebagai persiapan, Raden Gilap Sugiono sudah mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan sumpah tersebut. Peralatan yang harus disiapkan dalam pengambilan sumpah ini, mirip dengan kebutuhan untuk menguburkan jenazah.

"Ada kain kafan, kembang, dan macam-macam. Menurut orang Cirebon disebut bumbu mayit," jelasnya.

Begitu juga dalam pelaksanaanya. Orang yang bakal melakukan sumpah pocong bakal diperlakukan seperti orang yang sudah meninggal. Objek yang bakal melakukan sumpah pocong bakal dimandikan dulu, disucikan, diberi kain kafan, mirip memperlakukan mayat.

Ditegaskannya, sumpah pocong jangan dijadikan ajang main-main. Ini karena, ritual yang dilakukan mirip dengan memperlakukan orang mati.

Sumpah pocong yang menurut rencan bakal dilakukan Iptu Rudiana dan Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon ini, bakal dipimpin langsung oleh dirinya.

Keduanya (Iptu Rudiana dan Saka Tatala), menurut Raden Gilap Sugiono, bakal mengikuti semua langkah-langkah yang harus dijalani dalam melakukan sumpah pocong.

Adapun ucapan yang paling menakutkan, kata Raden Gilap Sugiono, adalah sumpah yang harus diucapkan keduanya di akhir acara. Ucapan tersebut, mengandung azab yang teramat pedih jika objek yang melakukan sumpah tersebut ternyata berbohong.

"Apabila saya berdusta, saya berbohong, dengan sumpah pocong ini, maka saya dan 7 keturunan saya siap menerima laknat dari Allah SWT. Dengan azab yang teramat pedih sesegera mungkin. Baik azab di dunia maupun di akhirat".

Disebutkannya, jika dalam pelaksanaan nanti ada salah satu pihak yang tidak hadir, maka ritual tersebut tetap akan dilaksanakan. "Seharusnya ada dua objek itu (Rudiana dan Saka Tatal), misalnya salah satu tidak hadir, tetap kita laksanakan," tegasnya.

Rencananya, ritual sumpah pocong ini bakal dihadiri oleh tim kuasa hukum Farhat Abbas dan beberapa saksi yang hadir dalam sidang peninjauan kembali (PK) Saka Tatal. n Agus Yulianto

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image