Kisah Rahmat Nabi Muhammad dan 10 Hadits

Tajug  
Kaligrafi bertluliskan Muhammad - (wikipedia)
Kaligrafi bertluliskan Muhammad - (wikipedia)

Dapatkah Anda mendefinisikan seluruh pesan Nabi Muhammad SAW dalam satu kata? Yang terbaik untuk melakukan itu, tentu saja, adalah Dia yang mengirim pesan dan Yang memilih Utusan Tuhan.

Dalam Alquran, Allah SWT membuat pernyataan singkat namun jelas ini: "Dan Kami tidak mengutus kamu, [O Muhammad], kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta". (Al-Anbiyaa' 21:107)

Dikutip matapantura.republika.co.id, dari laman aboutislam.net, Jumat (20/5/2022), mercy adalah kata kunci di sini. Ini adalah semangat Islam dan inti dari pesannya. Itu tidak aneh karena pencetusnya adalah Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia mengatakan dalam Alquran: "Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu". (Al-A`raf 7:156)

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rahmat Nabi Muhammad SAW

Utusan yang dipilih oleh Yang Maha Penyayang untuk menyampaikan pesan rahmat memberikan contoh yang bagus dalam hal ini. Hidupnya mencerminkan nilai luhur. Dalam ucapan, tindakan, dan tindakannya, Ia mencerminkan tingkat belas kasih tertinggi yang dapat dicapai manusia.

Dalam koleksi ini, dicantumkan sejumlah ucapan, kesaksian, cerita, dan situasi yang menunjukkan pentingnya rahmat dalam Islam serta penerapannya oleh Nabi.

Koleksinya sama sekali tidak lengkap. Contoh rahmat Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya) tidak dapat sepenuhnya dimuat dalam artikel yang begitu singkat.

Rahmat Ilahi Menang

1. Abu Hurairah (ra dengan dia) mengatakan:

Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis dalam sebuah Kitab, yang ada di sisi-Nya di atas Arsy [Nya]: 'Sesungguhnya, Rahmat-Ku mengalahkan Murka-Ku'" ( Al-Bukhari dan Muslim)

2. Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Allah telah membagi rahmat menjadi seratus bagian; dan Dia menahan bersama-Nya sembilan puluh sembilan bagian, dan menurunkan satu bagian ke bumi. Melalui satu bagian ini makhluk-makhluk berurusan satu sama lain dengan belas kasih, sedemikian rupa sehingga seekor binatang mengangkat bayi binatang, agar tidak menginjak-injaknya.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image