Kisah Rahmat Nabi Muhammad dan 10 Hadits

Tajug  

Peduli Orang Rentan

8. Anas ibn Malik (ra dengan dia) berkata: Saya melayani Nabi di rumah dan dalam perjalanan. Demi Allah, dia tidak pernah mengatakan kepada saya untuk apa pun yang saya lakukan: Mengapa Anda melakukan ini seperti ini? Atau untuk apa pun yang tidak saya lakukan: Mengapa Anda tidak melakukan ini seperti ini? (Al-Bukhari dan Muslim)

9. Suatu ketika Mu'adz ibn Jabal (ra dengan dia) memimpin orang dalam doa dan memperpanjangnya. Nabi (damai dan berkah besertanya) menegurnya dan mengarahkannya untuk membaca surat-surat pendek Al-Qur'an dengan mengatakan:

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Wahai Mu'adz! Apakah Anda menempatkan orang-orang ke pengadilan? [Tiga kali]

Akan lebih baik jika Anda membaca Sabbihi-sma Rabbika-l-a`la [Surat 87], Wash-shamsi waduhaha [Surat 91], atau Wal-layli idha yaghsha[Surat 92], untuk yang tua, yang lemah, dan orang-orang yang membutuhkan shalat di belakangmu.” (Al-Bukhari)

10. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “(Kebetulan) saya memulai shalat dengan niat untuk memperpanjangnya, tetapi ketika mendengar tangisan seorang anak, saya mempersingkat shalatnya karena saya tahu bahwa tangisan anak itu akan membangkitkan syahwat ibunya.” (Al-Bukhari)

11. Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Aku lebih dekat dengan orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri. Jadi, jika salah seorang mukmin meninggal dunia dengan meninggalkan hutang [belum dilunasi], saya akan membayarnya, tetapi jika dia meninggalkan kekayaan, itu untuk ahli warisnya". (Al-Bukhari dan Muslim). n

Sumber:

https://aboutislam.net/shariah/hadith/hadith-collections/mercy-stories-prophets-life-20-hadiths/3/

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image