Perguruan Tinggi Dukung Pengembangan Desa Digital Cangkingan

Jogregan  
Desa 'Digital' Cangkingan. (Istimewa)
Desa 'Digital' Cangkingan. (Istimewa)

INDRAMAYU – Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan dalam pengembangan desa digital. Kali ini, dukungan datang dari salah satu perguruan tinggi, yakni Universitas Telkom Bandung.

Dukungan dari Universitas Telkom Bandung diberikan dalam wujud sarana pengembangan desa digital berupa perangkat untuk jaringan digital. Yakni, notebook (laptop), router,q switch, access point wifi, wireless controller, dan lisensi webex.

Penyerahan perangkat dilakukan oleh Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, kepada Kepala Desa (Kuwu) Cangkingan, Didi Wahyudi. Penyerahan itu disaksikan oleh Kabid TIK Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Anri Heryanto, di Balai Desa Cangkingan, Selasa (30/8/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, Aan Hendrajana melalui Kabid TIK, Anri Heryanto, menjelaskan, pemberian sarana dan prasarana itu dimaksudkan sebagai dukungan dalam menjalankan program smart city dan pengembangan desa digital di Kabupaten Indramayu.

Menurut Anri, Universitas Telkom Bandung sangat peduli dengan pengembangan desa digital di Kabupaten Indramayu. Desa Cangkingan sebagai desa digital pertama kini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk perguruan tinggi.

‘’Sarana dan perangkat yang diberikan ini untuk pengembangan smart city melalui desa digital,’’ tegas Anri.

Sementara itu, Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, menjelaskan, perhatian berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam mengembangkan Desa Digital Cangkingan merupakan hal yang sangat luar biasa.

Pasalnya, penerapan konsep desa digital di Desa Cangkingan dilakukan secara serius dan menyeluruh. Selain itu, penerapan desa digital juga merupakan upaya penyelarasan dengan program bupati Indramayu yakni Lebu Digital (Le-Dig).

Atang menambahkan, kekuatan pengembangan potensi desa dan kawasan perdesaan perlu didukung oleh semua unsur. Komitmen dan sinergi antar unsur juga menjadi kunci utama.

Dalam konsep pentahelix atau multipihak, unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal desa dan kawasan perdesaan.

‘’Keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan desa ini sesuai dengan konsep pentahelix,’’ tegas Atang.

Kuwu Cangkingan, Didi Wahyudi, menyampaikan terima kasihnya kepada Universitas Telkom Bandung yang telah memberikan sarana dalam pengembangan konsep desa digital di desanya.

Menurut Didi, sebelumnya perguruan tinggi yang juga perhatian kepada Desa Cangkingan yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

‘’Terima kasih. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi desa kami,’’ tandas Didi. N lilis sri handayani

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image