800 Mubalighoh Serukan Jihad dan Khilafah untuk Palestina

Jogregan  

Warga pro palestina berdemo. (Dok. Republika)
Warga pro palestina berdemo. (Dok. Republika)

Palestina butuh jihad dan khilafah

Persoalan Palestina adalah persoalan politik, akibat umat Islam tidak memiliki pelindung (junnah) yakni Khilafah Islam, sehingga tidak mampu menunaikan kewajiban jihad untuk mengusir penjajah Israel dan sekutunya.

Hal ini disampaikan oleh Ustadzah Muthi’ah Winarti dari Kalimantan Selatan, bahwa persoalan Palestina bukan hanya soal kemanusiaan, tapi problem politik. Ketiadaan institusi politik yang membela Palestina, ucap dia, sehingga solusinya hanya dengan tegaknya khilafah Islamiyah yang dengan komandonya, khalifah akan mengirimkan pasukan jihad membebaskan Palestina.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal ini dipertegas oleh Ustazah Rif'ah Kholidah Wahyuni dari Jawa Timur mengatakan bahwa solusi dua negara dan berdamai dengan Israel sebagai penjajah adalah tawaran yang menyesatkan. Begitu pula pemberian bantuan kemanusiaan, boikot dan doa, semua itu tidak menyentuh akar persoalan.

Sebab, apa yang dilakukan oleh Zionis Israel sejatinya adalah penjajahan dan perampasan. Karena itu solusinya adalah mengusir penjajah dari tanah Palestina atau dengan kata lain jihad. Inilah solusi syari yang telah diberikan panduan oleh Allah sebagaimana dalam QS Al Baqarah 190 :

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

"Siapa yang diperangi? Orang yang memerangi kalian. Israel sekarang sudah jelas-jelas memerangi. Hamas tidak bersalah karena merebut (Palestina dari Israel). Yang dilakukan Israel juga sudah melampaui batas," ujarnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image