Berdayakan Kader Posyandu dan Buruh Migran, Pertamina EP Beri Edukasi Pentingnya Kesehatan Mental da

Jogregan  
(Istimewa)
(Istimewa)

INDRAMAYU -- Kesehatan mental merupakan salah satu elemen kunci dalam mencapai kehidupan yang seimbang dan produktif, terutama untuk kalangan remaja. Untuk itu, PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang Field bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Temiyang Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu mengadakan edukasi kesehatan remaja dengan tema ”Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dan Buruh Migran”.

Kegiatan itu melibatkan narasumber dari berbagai pihak. Seperti ahli gizi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu, kader Posyandu Temiyang, tim Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC), kader posyandu remaja dari desa sekitar, dan kader kesehatan SMAN 1 Kroya. Edukasi itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Menurut Dokter Nunik, selaku Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS Pertamina Cirebon, stress merupakan respon tubuh terhadap perubahan hidup.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Jika masyarakat aware terhadap kesehatan mental dan bisa mendeteksinya sedini mungkin, stress dapat disikapi secara eustress (positif),’’ kata Nunik.

Nunik mengatakan, gangguan mental emosional adalah masalah kesehatan jiwa yang paling banyak di Indonesia, yakni sekitar 19 juta jiwa. Sebanyak 50 persen gangguan jiwa berawal pada usia 14 tahun, namun tidak terdeteksi.

Adapun bentuk gangguan mental di antaranya cemas, depresi, penyalahgunaan napza, dan bipolar.

Sementara itu, untuk memperdalam pengetahuan terkait kesehatan fisik, turut diundang pula ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Juwanda. Dalam kesempatan itu, dia memberikan materi mengenai Gizi Seimbang Remaja.

Seperti diketahui, banyaknya kasus stunting akibat kekurangan asupan gizi yang bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan. Hal itu disebabkan sang ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

‘’Untuk mencegah stunting, terdapat empat pilar yang perlu dijaga dalam menjaga pola hidup sehat. Empat pilar tersebut yaitu mengonsumi makanan beraneka ragam, membiasakan perilaku hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal,’’ terang Juwanda.

Dalam kesempatan yang sama, Cahyandi yang hadir mewakili Camat Kroya juga berharap dengan adanya sinergi dengan Pertamina EP, maka kedepannya tidak akan ada lagi kasus stunting yang terjadi sesuai dengan program New Zero Stunting.

‘’Dengan adanya edukasi ini, para peserta yang hadir bisa menerima ilmunya dengan baik dan bisa diaplikasikan di keseharian sebagai kader Posyandu,’’ harap Kepala Puskesmas, Syahid Yamani.

Communication, Relations & CID Zona 7, Andhar Lutfi menyampaikan, edukasi itu penting dilakukan mengingat program kesehatan khususnya stunting menjadi program utama dari Pemda Indramayu.

‘’Kami sebagai perusahaan migas yang terletak di daerah, bersinergi dengan Pemda untuk membantu menyelesaikan permasalahan stunting. Apa yang didapatkan pada hari ini bisa ditularkan kepada sekitarnya,’’ kata Andhar, kemarin.

Pada momen tersebut, PEP Jatibarang Field juga menyerahkan bantuan peralatan kesehatan kepada pihak Puskesmas Kroya. Hal itu sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar wilayah operasional.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image